jump to navigation

Kota Inca yang Hilang Maret 30, 2008

Posted by agusdd in Sejarah.
trackback

Budaya suku Inca kemungkinan berpadu dengan kebudayaan suku sebelumnya yang sudah sejak ribuan tahun lalu tinggal di Peru

Kerajaan Inca adalah sebuah kerajaan kuno yang telah ada sejak ratusan tahun lalu dan musnah ketika bangsa Spanyol memasuki wilayah Amerika Selatan. Suku Inca dengan ibukota Cuzco atau Qosqo, sekarang Peru terletak di sisi paling selatan tepatnya dipegunungan Andes, berakhir pada 1533 masehi. Inca disebut sebagai peradaban “pra-Columbus, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama periode tersebut, Inca menguasai sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian barat.

Sejarahwan mencatat, Inca dengan raja terakhir Atahualpa disebutkan tewas karena terbunuh oleh tentara Spanyol bernama Francisco Pizarro. Karena sejak peperangan tersebut selama 400 tahun, Inca yang disebut juga kota benteng hilang dari peradaban sejarah. Hingga pada pertengahan 1911 banyak orang menganggap cerita yang turun temurun ini hanyalah dongeng dikalangan suku indian.

Penemuan suku Inca berhasil terungkap berkat ekspedisi yang dilakukan oleh Profesor Hiram Bingham dari Yale University. Dalam perjalanan penjelajahan yang berlangsung Juni 1911, Bingham diikuti staf dan asisten pembantunya, melakukan penelusuran ke jalur yang belum pernah dilewati, yakni lembah Urubamba yang terletak diwilayah selatan Peru. Penemuan berumla dari petunjuk seorang pemilik penginapan kecil yang menunjukkan sisa-sisa peninggalan suatu suku. Baru ketika dicari petunjuk lain dengan menyusuri wilayah gunung maka ditemukanlah kota hilang suku Inca yang berada di pegunungan Andes.

Perpaduan kebudayaan

Meski telah hampir 100 tahun penemuan peradaban Inca terkuak, hingga kini masih banyak misteri yang belum terungkap. Jumat (15/3) peneliti dari Peru kembali melaporkan ditemukannya puing-puing bekas jalan, candi kuno, dan sistem irigasi yang dibuat pada awal berdirinya kota kerajaan Inca, Cuzco. Candi yang baru ditemukan ini menurut peneliti merupakan kebudayaan yang ada sebelum suku Inca melekat di Peru. Dilokasi ini ditunjukkan adanya pelaksanaan ritual kepercayaan dan juga perlakuan militer.

Ahli arkeolog Inca, Oscar Rodriguez mengatakan ada 11 kamar yang didalamnya tersimpan mumi dan patung. Bangunan ini sebagiannya adalah hasil renovasi bangunan lama yang disebut umurnya jauh lebih tua dari suku Inca sendiri. “Ini adalah perpaduan antara suku Inca dan kebudayaan suku sebelumnya, ini adalah konsekuensi,” ujar Washington Camacho, direktur Sacsayhuaman Archaeological Park. Bangunan ini diubah dari arsitektur sebelumnya yang itu adalah lebih kuno dibanding Inca.

Kebudayaan yang kejam

Peneliti menduga, ada kesamaan antara suku-suku yang tinggal diwilayah tersebut sama dengan kebudayaan Inca waktu berdiri. Suku ini kemungkinan menjadi penyembah matahari dan memiliki tradisi yang kejam. Setelah Inca muncul dan mengalahkan suku tersebut, maka warisan kebudayaan yang sama membuat Inca merenovasi dan membuat kepercayaan pada para dewa semakin kuat. Penemuan ini terungkap berdasarkan penemuan mumi anak-anak berusia 15 tahun yang diperuntukkan bagi sang dewa. Dari helai-helai rambut yang ada diketahui bahwa anak tersebut digemukkan sebelum dikorbankan.

“Kami mempelajari sejarah dari rambut anak ini untuk mengetahui cerita masa lalu,” ujar Andrew Wilson, seorang arkeolog di Universitas Bradford, Inggris dalam temuannya yang ditulis di Proceedings of the National Academy od Sciences, pada tahun lalu. Pengukuran radio isotop yang ada memperlihatkan, setahun sebelum anak tersebut dikorbankan, mereka diberi makanan mewah seperti daging dan jagung. Makanan ini adalah pengganti jenis makanan karbohidrat seperti kentang yang biasa dimakan oleh anak ini.

Tiga atau empat bulan sebelum dikorbankan, ritual anak ini lebih mengerikan. Tumbal yang sudah siap dibawa ke gunung dan pada periode itu diberi makan yang dicampur dengan racun. Bukti-bukti kematian mumi kecil yang dinamai Llullaillaco Boy ini sangatlah tragis. Selain racun juga ditemukan adanya indikasi kandungan obat halusinasi. Anak sebagai tumbal ini oleh peneliti diduga mati bukan karena racun melainkan karena suatu tragedi penyiksaan secara perlahan akibat halusinasi. Ini terbukti dari temuan pakaian yang melilit ketat dan tulang rusuk yang patah serta tulang panggul yang bergeser.

Komentar»

1. ardietna - Juli 21, 2008

jadi kebayang, kapan ya bisa ke machu piccu??

2. boss - Agustus 19, 2008

ternyata manusia sudah kejam sejak dulunya

3. Teas - Februari 6, 2009

Tolong dong perbanyak lagi tentang suku Inca

4. Edy Nugroho,SE - April 9, 2009

perlu untuk dijadikan referensi akan pengetahuan tentang budaya kita, dan pererat budaya antar bangsa demi peradaban umat manusia

5. Wahyu Ace - April 20, 2009

lebih bagus bila di upload juga foto2 bentuk kota dan sisa2 peninggalan suku inca

6. Ika Bum - Mei 14, 2009

jadi pengen berpetualang melihat peninggalan suku inca dech…

7. Ilham - Juli 11, 2009

Td liat di discovery channel. Ya ampun, kebudayaannya detail bgt. Terutama mengenai tata kota dan bangunan2nya. Keren..

8. thuliphe - Agustus 28, 2009

ya Allah kalau kayak gini memang manusia itu lebih buruk dari hewan

9. rajes - September 2, 2009

aku mau buat penelitian tentang inca,, karna aku sering konservasi suku di aceh. bisa gak ya..?

10. Shena Muji - September 3, 2009

Ih srem jga y manusia jman dlu ank kcil bwt tmbal
pi 9w jd pnasaran pngen liat lngsung ky pa ch krngka’y

11. duniainiindah - September 11, 2009

keren!! skalian mempromosikan blog-ku yahhh…. kunjungin http://sinarcerah.wordpress.com/ okeee??

12. Tonji_antro02 - September 29, 2009

Good,butuh bnyak penelitian lagi untuk mengungkap kebudayaan suku inca.
Bgmana dg di indonesia?
Jika ada penelitian,saya siap bergabung HPku 08994110662

13. DASEM - Desember 17, 2009

apakah ada hubunganya dgn 7 kota peradapan dunia ?
yang mana aja?

14. radyth - Januari 12, 2010

inca….emang HBT

15. be.. - April 10, 2010

ternyata suku zaman dahulu sadis ya,,,,

16. dai - April 30, 2010

no coment

17. anastasia ratri - September 4, 2010

Always hope that someday I would be there … Wonderful to see the footstep of INCA 😉

18. Boho P.M Simorangkir - September 19, 2010

tanks godd i’m here…mungkin jika aku d situ…gk twny..jd tumball ………..awchh

19. MAALA HI-UNIBRAW MALANG - Oktober 10, 2010

huhu… kapan ya bisa ke machu picchu,,, nice blog!

20. blogonol - Oktober 12, 2010

bukan masalah kiamatnya bro….tapi masalah diri kita semua mau berbuat baik dari yang sekarang atau gak? …….ditunggu kunjungannya …. makasih

21. ahmad rizal - November 19, 2010

perlu penelitian yang mendalam, karena jaman indonesia sekarang aja kita menemukan tumpukan mayat yang ditembak dalam lubang , bukan berarti bangsa indonesia kejam dan seterusnya.

22. enih dwi - November 27, 2010

anak kcl pke tumbal???iiiiigh kacian…aku jd pngn lihat gambarnya seperti apa..

23. Andy - Februari 2, 2011

Sangat bagus mohon diperbanyak lgi…artikel suku inca

24. deltaryogacen - Februari 10, 2011

hha
kapan kapan ah hhe postingan tntg suku inca mantabh juga

25. Anonim - Maret 4, 2011

History nya keren, tempatnya keren… Pgn bgt tw lbh dlm ttg inca, & machu pichu

26. pecinta sejarah - Maret 21, 2011

tlong dong tntang sku inka…
perbanyak lg….

27. si pecinta inka - Maret 31, 2011

tolong donk pengulasannya lebih diperbanyak

28. Hojida Zagoto - April 8, 2011

so interisting!

29. ghina faadhilah - Mei 2, 2011

hhuuuffft..
zaman dulu ngeri² kali yach,gimana kalau aku menjadi korban inka,
mungkin aku,udah gak busa apa² lagi 😦

30. nyolenk - Juni 30, 2011

budaya yang sangat besar meski mnurut kita salah dalam penerapannya

31. Jaya Gunawan - Juli 14, 2011

orang yg tidak pnya agama bagaikan suku inca..

32. Batique Beauty Care - Juli 30, 2013

Good
Kunjungi kami di bbc-clinic.com


Tinggalkan Balasan ke rajes Batalkan balasan