jump to navigation

Manusia Itu Bodoh Ini Buktinya Maret 24, 2017

Posted by agusdd in science.
trackback

“Pak sini pak, mendekat. Lihat ini, kuman gigi bolong. Inilo..saya pencet-pencet juga tidak mati. Uget-uget tu…” ujar bapak diujung sana pakai speaker.

Buat sebagian orang langsung mendekat. Rame. Berdesakan. Tapi saya nggak foto.

Ada dua kesimpulan di sini. Satu kelompok A dan satu lagi B. A adalah golongan orang tidak tahu, sedang B bisa jadi golongan orang terpelajar. Semua berkumpul untuk rasa ingin tahunya, apa itu? KUMAN.

Pertanyaanya, apakah kuman bisa dilihat oleh mata? Lalu kenapa orang-orang itu mendekat?

Buat yang sudah tahu jawabannya mungkin akan tersenyum. Sebagian lagi akan tertawa dan sebagian lagi akan mengejek.

Jawabannya dan bisa saja anda tidak sepakat karena ada yang bilang sebagian mereka orang bodoh, ada yang bilang tersihir, ada yang bilang kepo.

Bodoh mungkin lebih dekat terlintas karena ukuran kuman itu kecil, kecil, dan kecil sekali. Bukan kasat mata tapi lebih tepatnya mikroskopis artinya hanya bisa dilihat dengan alat bantu. Ini kok dipencet, uget-uget pula. Tapi, tahu kamu definisi orang bodoh? Bodoh itu seperti apa?

Dalam KBBI, alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi bodoh adalah tidak lekas mengerti. Bodoh yang biasa kita kenal adalah mereka yang mendapat nilai terburuk, mereka yang terjatuh pada masalah yang sama, mereka yang gampang lupa, atau mereka yang tidak mengikuti aturan.

Wait.. Betulkah? Bagaimana arti bodoh sesungguhnya adakah makna lain?

Bodohnya kita itu bukan didasarkan pada nilai atau kriteria tertentu menurut ukuran manusia. Tapi bagaimana kemampuan seseorang memahami apa yang dia lihat sebagai tanda-tanda ciptaan Allah. Bodohnya kita adalah apabila menjadi orang-orang yang gagal menggunakan pikirannya untuk memahami keagungan Sang Maha Pencipta. Bodohnya kita adalah lupa terhadap pemaknaan hidup yang seharusnya apa dan kemudian tidak mampu mengerjakan sesuai perintah-Nya.

Kenapa? karena Tuhan telah menciptakan kita sebagai mahkluk yang berakal. Berkali-kali dalam Al-Quran, Allah menyebutkan tanda-tanda Kebesaran-Nya ada disekeliling kita dan hanya akan dimengerti oleh mereka yang berpikir. Jadi apakah kita semua termasuk sekumpulan orang bodoh?

Untuk memahaminya kita perlu mencerna apakah kita termasuk golongan yang percaya tantangan Allah ini. “Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?” Kata Allah SWT yang ditegaskan sampai dua kali.

Silakan gunakan logika berpikir kita sampai ubun-ubun. Ilmu pengetahuan akankah sampai membuktikannya?

Tapi Allah sudah memberikan jawaban. Hari itu, “yaitu hari ketika seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Sang Maha Pencipta.”

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar