Awas, proyek mobil nasional disabotase! Januari 12, 2012
Posted by agusdd in Kenapa tidak bisa?, lihat sekelilingku, lintas milis.trackback
Sangat sependapat dengan tulisan teman dimilis2. Ini adalah semangat kebangsaan. Saya sangat terharu dan mendukung aksi ini. Semua untuk Indonesia. Ingat bahwa kita ini adalah negara besar dengan market yang besar. Nggak heran jika banyak orang berkepentingan untuk urusan negara ini. Ini adalah tulisan yang dikutip dari postingan di milis tetangga: ……….
“betul saya setuju, kita harus mendukung esemka “
kita harus lihat bagaimana perjuangan Kiat Esemka, mulai dari awalnya mereka mreteli (Bhs Indonesianya apa ya…?) Toyota Crown, mengambil Chasisnya, bikin body jip sebesar Fortuner, setelah jadi ternyata banyak kekurangan baik desain maupun mesin, mobilnya ga jadi dipakai dan masih nongkrong di bengkel.
Lalu mereka mencoba lagi dengan merakit model industri mobil China, mesinnya buatan SMKN I Jakarta, sasis dan bodynya meniru dari China, dengan mencoba memproduksinya dari bengkel sendiri. meski ada beberapa part item yang didatangkan dari China. Kandungan lokalnya lebih dari 80%
bisa baca sendiri deh.. selengkapnya di Harian Republika hari ini
Bagi saya terserah orang mau bilang itu mengcopy, atau meniru, narsis dll…., yang patut kita angkat jempol adalah semangat mereka, perjuangan mereka, dan keinginan mereka untuk bangsa Indonesia agar menjadi bangsa mandiri.
ada beberapa hal yang seharusnya menjadi perhatian lebih dalam bagi kita, sebaiknya produk mobil ini dijadikan program rahasia tingkat tinggi atau national high secret program.
kenapa rahasia…?
persaingan bisnis otomotif sangat tinggi, Indonesia adalah negara pasar, dalam setahun 1 juta mobil baru dan 7 juta motor baru laris manis terjual. Hal ini menjadi surga bagi para produsen mobil dan motor. hampir 80% dikuasai oleh Jepang, apakah mereka rela melepas pasar yang menggiurkan ini? ..
Dengan eforia mobil esemka ini, tentu mereka (Para produsen mobil) akan merasa gerah. mereka akan mengerahkan daya upaya untuk mengerem pertumbuhan mobil Nasional, bahkan jahatnya adalah menggagalkan. Nah operasi penggagalan ini akan lebih mudah jika proyek mobnas ini masih berupa embrio atau prototype.
entah berupa pencitraan buruk seperti yang bentuknya sekarang terjadi, yaitu berita kalo ternyata mobil esemka adalah copy-an dari china, mobil esemka hanya merakit saja, dll….dll
atau eskalasinya meningkat bisa berupa sabotase (ini sangat mungkin lo..) misalkan mencampurkan bahan kimia yang merusak pada campuran bahan pembuat mobil. sehingga nantinya saat diproduksi mobnas akan cepat rusak. selang remnya gampang bocor, sehingga terjadi kecelakaan, lapisan karetnya jelek, sehingga bocor kalo hujan…dll. ..dll
Kalo sering membaca majalah tentang Otomotif, kita bisa lihat, produsen mobil selalu memberikan kejutan untuk pemasaran mobil barunya. Contoh, saat Avanza terbaru dipasarkan, saat itulah publik baru tahu apa itu mobil Avanza terbaru, mobilnyapun sudah siap ratusan biji untuk dijual ke konsumen. Sebelumnya? tidak ada yang tahu, bahkan dealer mobilpun tidak tahu banyak kalo kita tanya, mas Avanza terbaru itu seperti apa sih..? semua serba tertutup dan rahasia, bahkan wartawan yang khusus meliput otomotif pun harus melaksanakan operasi inteljen untuk mengetahiu seperti apa sih Avanza terbaru? mereka mengintip ke pabrik, ke tempat uji coba dan ke tempat karoseri. Produsen selalu merahasiakan produk terbarunya. bahkan seringkali mobil prototype mereka dilapisi kain/karet dibeberapa bagian agar tidak terlihat dan ter-ekspos ke masyarakat, sehingga tidak bisa ditiru oleh produsen lain.
di negara manapun, yang namanya pabrik pembuatan mobil khususnya item yang vital seperti komponen mesin dan transmisi, akan dijaga dengan sangat ketat, penjagaan 24 jam penuh, tidak sembarang orang boleh masuk.
Lha mobil esemka? baru prototype dan produksi 2 ea, beritanya sudah menyebar ke mana2, jenis mesinnya, produksinya di mana, bahan2nya dari mana, cara membuat bodynya bagaimana… ., tanpa satupun ditutupi.
tidakkah kita curiga, ada orang iseng2 masuk ke bengkel esemka, mensabotase beberapa bagian, yang kira2 nanti saat dipake mobil tersebut rusak/ celaka?
atau menukar beberapa part dengan yang jelek, cukup yang sederhana, kampas kopling misalnya, ditukar dengan model yang sama tapi bahannya kualitas rendahan, saat dipakai nanti ternyata dalam 2 bulan sudah jebol.
masih banyak lagi cara jahat mereka yang kita tidak tahu. waspadalah.. ..!!!
Memang semua tidak bisa dibuktikan secara tertulis maupun secara ilmiah sekalipun, tapi hasil akhirnya bisa kita rasakan
Ingat pengalaman IPTN (sebelum menjadi PT DI), kalo saja dulu N-2150 atau N-250 jadi diproduksi massal dan dipakai maskapai dalam negeri, namanya Boeing-737 dan Airbus 310/320 yang saat ini ratusan biji mengudara di atas nusantara ga bakalan dipakai.
Akhirnya dengan atas nama perbaikan ekonomi, IMF bersedia membantu Indonesia dengan syarat PERTAMA : proyek IPTN dihentikan, tidak boleh ada subsidi ke IPTN. gagal sudah rencana lepas landas, dan rancangan N-250 berpindah ke produsen lain….hiks.
kita tidak tahu dan tidak bisa melihat apakah ada konspirasi saat itu, tapi hasilnya bisa kita lihat sekarang, Lion air membeli ratusan pesawat Boeing (Obama pun berkata: “Terima kasih, sudah membuka lapangan kerja bagi 110.000 orang di negara kami”). Ratusan Boeing dan Puluhan Airbus siap memenuhi angkasa Indonesia.
Indonesia adalah pasar yang menggiurkan bagi produsen pesawat, karena geografis kita yang kepulauan sangat membutuhkan pesawat terbang sebagai alat transportasi penghubung antar daerah.
PT DI pun semakin merana dengan diguncang isu pembayaran gaji…, ribuan insinyurnyapun (Yang sudah disekolahkan S-2, S-3) lari entah ke mana, mungkin saja ditampung di pabrik pesawat lain yang dengan senang hati tinggal menerima SDM yang bernilai tinggi ini.
Memang semua tidak bisa dibuktikan secara tertulis maupun secara ilmiah sekalipun, tapi hasil akhirnya bisa kita rasakan
eitttss.., bisa juga dianalisa Pesawat Merpati buatan China yang jatuh di Papua, padahal pesawatnya bagus, dan rencananya Merpati akan membeli banyak di masa depan. munculah isu-isu pesawat itu jelek, ga standar internasional, belum layak pakai dll…dll…
waktu B-737 milik Singapura jatuh di sungai Musi, B-737 milik Adam Air jatuh di laut makassar, B-737 milik Mandala jatuh di Medan, adakah berita yang mengatakan bahwa B-737 itu jelek….??? saya pernah lihat investigasi 2 kecelakaan pesawat B-737 serupa di TV kabel yang terjadi di amerika yaitu pesawat tiba2 oleng dan jatuh bebas, setelah berbagai penyelidikan dilakukan, kesimpulannya : ternyata ada kelemahan di sistem rudder B-737 yang bisa stuck sewaktu2 dalam posisi miring yang tidak disadari oleh pilot. jika posisi miring ini tidak ekstrim, tidak akan terasa dan pilot hanya merasa ada cross wind, tapi jika miringnya ekstrem, dan pesawat ada di ketinggian di atas 25 rb feet atau baru T/O, maka pswt akan dipastikan oleng, berujung masuk spin tanpa bisa direcover… .dan jatuh. hhmmmm….., tetap saja tidak ada berita yang menjelekkan Boeing-737, meski mereka juga memperbaiki B-737 dengan diam2 (hebat yaa…?)
Memang semua tidak bisa dibuktikan secara tertulis maupun secara ilmiah sekalipun, tapi hasil akhirnya bisa kita rasakan.
Ingat pengalaman Timor….., dengan program tahun awal impor utuh, tahun ke-2 perakitan dengan 20% kandungan lokal, tahun ke-5 jadi 80% lokal, sampai seterusnya dalam 10 tahun sudah 95% buatan sendiri. Produsen dari Jepang pun terkaget2..
begitu Timor datang ke Indonesia dengan harga 50-60% lebih murah dari harga mobil lain, “dikembanglah” isu kalo Timor mesinnya jelek, gampang overheat, boros, suspensinya keras, teknologinya kuno…dll
ternyata isu itu tidak mempan, orang tetap pada banyak yang beli Timor.
Tiba saat terjadi proses Reformasi 1998, peristiwa ini benar-benar dimanfaatkan oleh pihak yang tidak suka dengan program Mobnas Timor. Diusunglah isu tentang kejelekan keluarga Cendana, khususnya Tomy Suharto, dengan skenario entah dari mana sasarannya adalah mobil-mobil Timor. Orang-orang di jalan pada merusak mobil Timor yang mereka temui, entah Timor milik siapa, kalo ketemu di jalan pasti dihancurkan, sampai2 saat itu pemilik Timor tidak mau keluar rumah dengan Timornya, bahkan ada yang mengganti tulisan “Timor” di mobilnya dengan tulisan “Kia Sephia”. tidak hanya mobil Timor, bengkel-bengkel dan dealer Timor pun tak luput dari serbuan para demonstran (Entah siapa penggeraknya) , dilempari batu, dibakar hingga dihancurkan.
Akibatnya harga Timor pun jatuh, ga ada yang mau beli Timor, program Mobnas terhenti…. , angan2 untuk bisa membuat mobil nasional kandas sudah……. ..
Memang semua tidak bisa dibuktikan secara tertulis maupun secara ilmiah sekalipun, tapi hasil akhirnya bisa kita rasakan .
mudah2an geliat program mobkas kali ini tidak main-main, harus dengan serius sekali, programnya harus rahasia, mulai dari rancangan, pembuatan, pengetesan hingga produksi, harus dijaga dengan sangat-sangat ketat. bagian-bagian yang vital dari mobil hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu. Semua yang terlibat proyek ini harus disumpah dan memiliki dedikasi tinggi untuk negara. Bahkan kalo perlu media massa pun diarahkan mendukung mobnas ini, artinya mengangkat nama mobnas dan tidak membesar2kan kekurangannya.
jika sudah produksi massal nantipun tetap harus dijaga dengan ketat termasuk jalur distribusi spare partnya….. ,
kalo tidak…., jangan harap deh mobnas akan berlanjut… .., produsen mana sih (Jepang) yang mau keuntungannya dikurangi, semula keuntungan dari 1 juta mobil terjual, ehh….tiba- tiba menjadi hanya 500 rb mobil, karena ada mobnas. Apalagi “mereka” sudah invest dengan membangun pabrik di Indonesia, pasti ada saja ulahnya agar mobnas gagal. Maklum 240 juta penduduk adalah pasar yang menggiurkan euy…..
Timor gagal…, Maleo gagal…, Kancil juga gagal…., apakah esemka akan gagal…? gagal maning…gagal maning….!! !!
jangan sampai lah…, terus maju Kiat esemka…!!
Komentar»
No comments yet — be the first.