…. “Tidak Bisa Diberi Judul” Agustus 22, 2011
Posted by agusdd in lihat sekelilingku, perenungan.trackback
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masaHanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.
Ramadhan 2011. Bulan ini adalah tahun ketiga saya hidup bersama istri yang baru saya nikahi tiga tahun silam. Tidak terasa, dua Ramadhan sudah saya pernah saya lalui bersama dengan dua orang anak.
Pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah, berapa ya umur saya? dan pertanyaan kedua adalah, akan sampai kapan saya bisa terus bersama mereka?
Berpikir dan merenung sejenak, bukannya saya menjawab pertanyaan itu pikiran saya kembali melayang. Kali ini sedikit berbeda, saya lebih merefleksi pada diri saya sendiri. Dalam hati say bertanya apakah bulan Ramadhan ini sudah menjadi bulan terbaik yang pernah saya buat dalam hidup saya?*** Padahal belum tentu tahun depan saya bertemu dengan bulan Ramadhan lagi. — sedih rasanya terlintas pertanyaan itu karena saya tidak tahu umur saya besok atau hanya sampai hari ini saja, sementara bulan yang Agung ini sebentar lagi akan berlalu —
Untuk sedikit menghibur diri, saya mengingat kedua orang tua saya yang sebentar lagi saya temui — mudik lebaran. — Alhamdulillah tahun ini saya diberikan rejeki-Nya sehingga berkesempatan untuk pulang.
Ini adalah tahun pertama setelah dua lebaran tahun lalu saya tidak bisa bersua dengan dua orang tua saya. Tapi dalam hati ini sejujurnya ada rasa gembira dan duka.
Saya teringat pada kisah yang diceritakan oleh guru saya saat madrasah dulu. Orang tua itu adalah pejuang tanpa tanda jasa yang sesungguhnya.
Kasih sayang mereka sungguh tidak terkira. — agak terlupa kisah — tapi bisa diibaratkan, jika seorang anak itu harus kehilangan dua matanya dan ditakdirkan tidak lagi bisa melihat dunia ini, maka orang tua adalah satu-satunya orang didunia ini yang rela kehilangan matanya untuk diberikan pada si anak. Ya itulah orang tua, meski dalam menjalankan kehidupan berikutnya, si anak itu ternyata justru tidak mau mengakui bahwa orang tua itu adalah orang tua kandungnya. Aku menyukai lagu ini
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masaHanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.
Komentar»
No comments yet — be the first.