Can’t Stop Thinking Juni 22, 2008
Posted by agusdd in lihat sekelilingku, pengalaman, perenungan, Psikologi.trackback
kejadian berulang yang membuat aku selalu berpikir adalah manusia tidak berguna. Karena banyak bermain dengan pikiranku dan waktu, aku adalah manusia yang merugi.
Waktu pagi ini sudah pukul 05:18 wib. Sebentar lagi akan pukul 06:00 dan sinar matahari mulai menyinari kamarku. Disaat itulah aku tidak lagi bisa tidur. Mataku akan terus terbelalak sepanja hari hingga malam, dan rasa kantuk yang teramat dalam tiba-tiba akan menyerang disaat aku sedang bekerja.
Lucunya rasa kantuk ini harus segera aku tidurkan saat itu juga. Ntah dimana tempat itu, apapun pekerjaanya dan siapapun didepannya, aku harus tidur. Karena jika tidak, wajahku akan terlihat murung, badanku tidak fit, pikiranku tidak fresh dan moodku hilang. Tapi sedikit aj aku beranjak dan pergi atau malah berinisiatif pulang untuk tidur, maka rasa kantuk itu akan hilang. Ini adalah keputusan berat yang harus kuambil.
Jalan pikiranku memang rumit. Masalah yang sebenarnya simpel, namun dalam pikiranku tidak. Semuanya menjadi sulit dipecahkan. Aku saja heran, tapi ntah bagaimana mengatasinya sampai sekarang belum kutemukan caranya.
Saat ku tulis ini, waktu sudah mulai pukul setengah 6 pagi. Remang-remang cahaya matahari mulai muncul dan manampar wajah-mataku seolah-olah menyuruhku bangun. Suara merdu burung-burungpun mulai terdengar menggelitik telinga dan membuat jiwa kesadaranku harus terjaga.
“Agus bangun,” triak jiwa dalam hatiku. Tapi pikiranku mengatakan “Oh Tuhan, kenapa belum kau tidurkan aku malam ini,” ujar pikiran nikmatku yang tak mensyukuri. Pikiran malasku berkata “Ayo tidur, pasti bisa”.
Sementara pikiran kerjaku bilang “Aku belum nyuci, masih banyak pakaian menumpuk, itu yang belum direndam? Itu ada yang sudah direndam, ayo semangat kamu harus kerja biar badanmu segar, itu pekerjaan kantormu, tidak boleh malas, kerja yang baik, kamu pindah kerja aja, sebentar lagi menikah, kamu disitu saja, kamu nanti dimarahi, kamu coba yang ini saja……..dst”. Begitu sangat padat, pusing dan tidak pernah berhenti.
Aku capek, aku menderita, aku tertekan. Aku merasa tidak pernah memperoleh nikmat-nikmat tidur dalam hidupku. Selalu saja terjaga. Aku tidak boleh begini, aku tidak boleh tersiksa karena pikiranku.
Usaha keras dengan berdzikir terus kulakukan. Kadang berhasil kadang tidak. Tuhan memang Maha tahu atas adanya pikiranku.
Aku tidak tahu kenapa pikiranku tidak bisa berhenti. Pikiranku sendiri menuduh karena pikiranku ini daya ingatku menurun drastis. Aku sekarang mudah lupa, sedetik lalu apa yang dikata.
Aku sedih, aku tersiksa.
Pikiranku menyiksa pikiranku dengan pembatasan waktu. “Gus, 15 menit lagi siap, siap setengah jam lagi, bentar lagi jam 7, kamu harus ini kamu harus itu,kalau tidak kamu telat, kamu begini itu……..trus saja begitu sampai2 aku tidak sempat berpikir yang lain. Sedetik lalu bilang begini dan sedetik lalu juga pertimbangan begitu,” aku sedih….menangis. Tolong istirahatkan pikiranku.
Subhanallah.
Tuhan menciptakan pikiran memang Maha luas.
Hah….
Sekarang benar-benar sudah pukul 6. Matahari sudah terang. Aku mulai mengantuk disaat harus bekerja. Pikiranku membatasi, jam 9 aku harus sudah selesai, dan banyak pekerjaan yang belum kuselesaikan. Aku harus mencuci sekarang karena aku cuman punya wktu 3 jam. Itu belum dimakan waktu ini itu.
Aku benci pikirabku karena pikiranku hanya bisa mengatakan aku harus pintar mengatur waktu untuk ini dan itu, tapi pikiranku tidak pernah mengatakan kamu sudah lelah dan jaga kesehatan badanmu.
Aku benar2 butuh bantuan. Saat ini yang kurasa adalah hawa kantuk yang teramat dalam, mataku pedih dan pikiranku tidak fresh. Aku butuh tidur.
Tapi sekali lagi pikiranku berkata, aku harus kerja, tidak boleh bermalasan. Tidak peduli tubuhku hancur karena waktu. Aku tidak boleh tidur selamanya.
Tidak ada yang bisa menghiburku, termasuk pikiranku sendiri. Aku pun berpikir berpindah kerja seperti apapun jika memang pikiranku tetap seperti ini, maka semuanya akan sama saja. Aku harus memperbaiki pikiranku. Aku harus belajar untuk membagi-bagi pikiran. Aku harus bisa fokus. Tidak lagi mencampurkan masalah.
Tapi ini sudah kupikirkan dari dulu. Sebelum pikiran ini ada dan bahkan sampai sekarang. Aku sudah mencobanya namun jumlah pikiranku semakin banyak dan semakin bertumpuk. Kini sudah pukul tujuh, aku sudah mencuci dan sudah sampai dikantor. Mataku semakin panas dan pedih. Aku semakin mengantuk. Meski haris siang, tapi waktuku tinggal dua jam lagi. Hmm….
Ada yang sama-bisa share n help me….
Tanks a lot guys…
you are not alone.
true or false:
– you want to do something good you can but because of something, you cannot do it
– you want to have something good you can but again because of something, you cannot have it
– you want to say something good but moreoften people disregard you
– you see something important but again moreoften people disregard you
YOU ARE BEING PRISONED BECAUSE YOU ARE DAMN GOOD (LIKE TIGER IN A ZOO). IT”S TIME FOR YOU TO TAKE IN CHARGE WETHER YOU WANT TO GO LEFT OR RIGHT BUT PLS BE WISE.
Wah seneng banget bisa mikir terus. Dulu juga pernah ngalamin kayak gitu, segala hal kebayang, positifnya saya jadi kreatif dan ide-ide keren mengalir deras sepanjang waktu. Apalagi kalau malam…ditambah minum kopi..usss wuennak dah, bisa mikir terus sampe subuh, tapi paginya ngantuk sekali karena saya minum obat rutin yang bikin ngantuk (juga karena kontradiksi obat dengan kopi yang menyebabkan efek ngantuk dari obat diperkuat caffeine dalam kopi)
Tapi suatu kejadian cemen mengubah diri saya menjadi apatis dan jadi tukang bengong…kerjaan cuma tidur dan blank bgt.. jadi kangen ke masa-masa dengan kepala penuh pikiran, tapi gak tau gimana biar bisa begitu lagi, ada saran BUng?