Vampir Elektronik Januari 8, 2008
Posted by agusdd in energi, science.trackback
Buset…. ternyata bukan hanya ada hantu buat manusia atau vampir yang menakut-nakuti, tapi di barang elektronik juga ada…
Boros energi ternyata tidak hanya terjadi karena konsumsi kendaraan, penemuan pihak agensi lingkungan Amerika (EPA) bahwa hampir lima persen listrik di AS dikonsumsi oleh Vampir elektronik. Istilah ini dipakai pada perangkat elektronik yang tetap terhubung dengan listrik dan menyala meski pun tidak digunakan oleh pemiliknya. Posisi ini disebut standby yang berakibat alat tetap memakan arus listrik.
”Biasanya orang memilih posisi standby karena malas menghidupkan lagi,” kata Dave Walton, Direktur Energi sebuah perusahaan jasa energi di AS. Banyanknya perangkat yang dalam posisi standby telah menyebabkan arus listrik tersedot dan alat tetap bekerja meski tidak digunakan.
Padahal dari sisi penggunaan, terdapat banyak kerugian jika alat terus diposisikan standby. Kerugiannya antara lain perangkat menjadi pendek umur. Alat juga tidak bekerja maksimal dan biaya listrik membengkak. Tidak hanya itu, pembangkit listrik yang beroperasi pun dipaksa agar terus beroperasi untuk tetap menjaga perangkat tersebut menyala, akibat emisi karbon diproduksi secara terus menerus.
Produk yang paling banyak ditemui adalah jenis pengisi ulang, ponsel, PDA, laptop, PC, microwave, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu tidak sejalan dengan misi penghentian pemanasan global. Diprediksi jika aktivitas seperti ini tidak dihentikan, maka pada tahun 2010, tingkat vampir elektronik meningkat sampai 20 persen. Untuk menghindarinya cara termudah adalah memutuskan sambungan elektronik langsung dari stopkontak listrik.
Komentar»
No comments yet — be the first.