Pasir Penghisap hanya Hayalan

Jika pernah menyaksikan film laga Hollywood yang menggambarkan bagaimana pasir dapat menghiap mangsa, oleh peneliti Belanda itu disebut hanya sebuah hayalan. Percobaan yang dilakukan membuktikan pasir tidak menghisap mangsa sebagaimana film yang menyebabkan seseorang tertelan hingga kedasar. Lebih-lebih lagi jika pasir tersebut disebutkan tidak memiliki dasar, karena benda sebesar apapun jika dimasukkan ke pasir tersebut akan ditelan sampai habis. 

Van der Wasayman peneliti dari lembaga riset Universitas Amsterdam, Belanda, menunjukkan pasir hidup hanyalah sebuah tempat yang berbahaya bagi benda mati. Terutama mempengaruhi bangunan dan pondasi sebuah jembatan, sehingga menyebabkan ambruk. ”Jika sesorang terperangkat disana, bisa dipastikan hanya akan terperosok sebatas pinggang,” ujar Wasayman.

Menurut hasil penelitian kebenaran yang ada hanyalah jika orang yang terperosok ke dalam pasir hidup umumnya tidak bisa bergerak. Ini disebabkan densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hidup tersebut, membentuk tekanan yang sangat besar. Setelah dikalkulasi didapatkan untuk mengeluarkan satu kaki korban yang terperangkap dengan kecepatan 1 cm/ detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang.

Pasir hisap pada dasarnya pasir biasa yang bercampur air sehingga ikatan antarpartikelnya berkurang dan tidak mampu menahan beban tertentu. Campuran tersebut seringkali ditemukan di delta atau sekitar sungai-sungai besar. Pasir hisap juga dapat terbentuk setelah gempa bumi yang menyebabkan air dari reservoir di dalam tanah merembes ke permukaan tanah. Pasir hisap menjadi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan ambruknya jembatan atau bangunan.